Jakarta - Pengguna komputer yang tukang ngoprek harap berhati-hati jika menemui folder palsu bernama 'Credit Card', 'Hack' dan 'XXX'. Jangan sekali-kali dibuka, jika tidak ingin komputer Anda menjadi 'tanpa harapan' karena terinfeksi virus Hopeless terbaru.Analis virus dari Vaksincom Adi Saputra mengatakan, virus Hopeless sebenarnya telah muncul pada akhir 2007 lalu, namun kali ini seolah melanjutkan pendahulunya Hopeless part II kembali muncul untuk mencari mangsa."Norman Security Suite mendeteksi varian Hopeless part II tersebut dengan nama Dloader.ERQB. Berbeda dengan pendahulunya, virus ini dibuat dengan script bahasa BASIC menggunakan software Autoit versi 3 yang kemudian dikompres dengan program UPX," ujarnya kepada detikINET, Senin (5/1/2009). Dengan program UPX, lanjut Adi, virus dapat dikompres sehingga ukurannya tidak terlalu besar dan dapat memudahkan dalam penyebaran.
Tujuan mengkompres ukuran ini adalah karena makin kecil ukuran file suatu virus maka secara otomatis akan semakin mudah disebarkan. Setelah dikompres dengan UPX, virus Hopeless part II maka akan memiliki ciri-ciri menggunakan icon folder, ukuran file 247 kb, extension file .exe dan type file 'application'.Sementara bagi komputer korban yang sudah 'hopeless' terkena virus ini maka akan timbul gejala berikut:
Beberapa fungsi windows akan diblok, seperti Task Manager, Command Prompt dan Registry Editor.
Fungsi windows seperti Run, Find, Folder Options dan Log Off akan hilang.
Jendela IE tambahan akan dibuka dengan link URL http://wewe.helo_iam_hopeles_.com .
Terjadi duplikasi file virus pada seluruh drive dan folder baik root maupun sub folder.
Sumber : Detikinet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar