Yves Rossy (48) terbang dengan sayap segitiga yang dilengkapi empat mesin jet di punggungnya.
/
Jumat, 26 September 2008 22:52 WIB
LONDON, JUMAT - Yves Rossi (49) akhirnya kesampaian juga terbang melintasi Selat Inggris menggunakan sayap bermesin buatannya. Pria berkewarganegaraan Swiss mendarat dengan selamat setelah melesat dari Calais (Perancis) ke Dover (Inggris) sejauh 35,4 kilometer.Mantan pilot militer itu menyelesaikannya hanya dalam 10 menit. Meski terbang melesat dengan mesin jetnya yang terpanggul di punggungnya saat melakuan aksi tersebut, ia tetap harus mendarat dengan parasutnya.Pria yang menyebut dirinya sebagai Fusionman sejak pertama kali memamerkan sayap rancangannya beberapa waktu lalu itu terinspirasi Louis Bleriot. Penerbang Perancis tersebut dikenal menjadi orang pertama yang terbang solo melintasi Selat Inggris menggunakan pesawatnya.Usaha Yves sempat tertunda dua kali dalam seminggu ini karena cuaca yang kurang mendukung. Namun, dengan percaya diri, ia melompat dari pesawat yang membawanya pada ketinggian 2600 meter Jumat (26/9).Ia mengatakan cuaca hari ini sangat sempurna dan membuatnya dapat terbang seperti burung. Dengan tangan dan kepalanya ia mengandalikan terbangnya. Ia berharap kecepatannya saat terbang mencapai 200 kilometer perjam.Sayap buatannya dilengkapi roket pendorong di bagian belakangnya. Ia menggunakan pakain dan helm khsuus untuk melindunginya dari panas dan tekanan.
Sumber : Kompas.Com
Selasa, 30 Desember 2008
Protokol Internet Antarpelanet
JAKARTA, KAMIS - Untuk pertama kalinya, badan antriksa AS (NASA) sukses menguji pengiriman data melalui sambungan Internet khusus yang didesain untuk komunikasi ruang angkasa. Dalam uji coba tersebut dikirimkan foto yang dipotret sebuah wahana ruang angkasa yang sedang mengarungi antariksa pada jarak 32 juta kilometer dari Bumi.
"Ini merupakan langkah awal untuk membangun kapasitas baru komunikasi ruang angkasa, sebuah Internet antarplanet," ujar Adrian Hooke, ketua tim peneliti yang bermarkas di Washington DC, AS. Keberhasilan tersebut diumumkan Selasa (18/11) lalu.
Jaringan Internet antarplanet ini dikembangkan bersama antara NASA dan Vint Cerf, wakil presiden Google yang dikenal pula sebagai "bapak Internet." Selama 10 tahun terakhir, Cerf membantu pengembangan protokol software yang digunakan untuk transmisi data di ruang angkasa yang disebut DTN (Disrupt-Tolerant Networking).
DTN mengirimkan informasi menggunakan metode yang berbeda dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang juga dikembangkan Cerf bersama koleganya. Protokol tersebut harus mampu menangani delay yang cukup lama, gangguan sinyal, dan mempertahanakn koneksi sehingga data yang dikirimkan tetap utuh.Gangguan bisa datang dari badai Matahari atau saat wahana ruang angkasa bergerak ke belakang objek yang diamati. Jarak yang sangat jauh juga menjadi tantangan tersendiri seperti proses pengiriman data dari Mars yang membutuhkan delay antara 4-20 menit meski dikirim dengan kecepatan cahaya.
Jika pengiriman terpaksa berhenti di tengah jalan, setiap simpul jaringan akan menyimpan informasi tersebut dan kembali menersukannya jika sambungan normal. Hal ini berbeda dengan jaringan Internet di Bumi yang langsung mengabaikan data yang dikirimkan begitu sambungan terputus."Dalam dunia ruang angkasa saat ini, tim operasi harus secara manual mengatur jadwal setiap link komunikasi yang dipakai, data yang akan dikirim, dan tujuannya," ujar Leigh Togerson, manajer DTN Experiment Operation di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, AS.
Dengan DTN, hal tersebut tidak perlu dilakukan. Data akan terkirim secara otomatis sehingga lebih efisien. Uji coba pengiriman data melalui DTN dilakukan dari wahana ruang angkasa bernama Deep Impact yang tengah memburu Komet Hartley 2 setelah sukses mendekati Komet Tempel tiga tahun lalu.
Sumber : Kompas.Com
Kategori
Sains
Senin, 29 Desember 2008
Meranti Disahkan jadi Kabupaten
Setelah mengalami lika-liku yang cukup panjang, Kabupaten Meranti akhirnya disahkan oleh DPR bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Maibrat Papua, Jumat, 19 Desember 2008. Sementara pembentukan Provinsi Tapanuli dan Kota Berastagi (Sumut) ditunda.Terbentuknya Kabupaten Meranti adalah harapan baru bagi percepatan pembangunan di Riau dan pembentukannya yang bertepatan dengan krisis moneter yang melanda akhir-akhir ini, mudah-mudahan dapat menambah gairah perekonomian khususnya di wilayah Meranti. Selatpanjang sebagai ibukota Meranti, mudah-mudahan dapat menjadi titik pertumbuhan ekonomi yang baru, karena kota yang merupakan titik transit antara Pulau Sumatera dengan Kepulauan Riau ini, sesungguhnya sangat potensial sebagai kota perdagangan. Namun, karena statusnya yang masih kecamatan, belum dapat optimal mengembangkan dirinya.Riau masih menyisakan sejumlah harapan pemekaran yang lain. Kabupaten Mandau dan Rokan Darussalam (Rodas) yang sudah tertunda pembahasannya masih merupakan PR bagi Pemerintah dan Legislator Riau. Kemarin, aksi masa berhasil menelurkan pengesahan rekomendasi DPRD Kampar untuk pembentukan Kabupaten Kampar Kiri. Di Kampar, juga muncul aspirasi pemekaran Kabupaten Tapung. Di Indragiri Hilir, masih ada ide pemekaran Indragiri Utara dan Indragiri Selatan. Serta juga muncul opsi tentang Kabupaten Gaung Raya dan Kota Tembilahan.
Beberapa tahun yang akan datang, Riau mungkin akan kemunculan ide pemekaran Kota Perawang, Kota Baganbatu, Kota Kuala Enok, Kabupaten Rupat, Kabupaten Bukit Batu, Kabupaten Pangkalan Kuras, Kabupaten Pasir Penyu, Kabupaten Peranap, Kabupaten Seberida, Kabupaten Kuantan Hilir serta Provinsi Indragiri (Riau Selatan). Kemunculan ide-ide tersebut adalah wajar, karena bagaimana pun, pembagian wilayah administratif Riau saat ini masih belum final. Oleh karenanya, Pemerintah dan Legislator Riau, seharusnya bersiap-siap, agar seandainya ide-ide tersebut muncul, kemunculan ide tersebut seharusnya menunjang perkembangan Riau, bukannya mempersiapkan strategi penghambatannya.
Kategori
Politik
Langganan:
Postingan (Atom)